SAMARINDA - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Kalimantan Timur (DPW PPP Kaltim) kembali menggelar Festival Ramadan dengan berbagai kegiatan yang mempererat ukhuwah Islamiyah dan menghidupkan suasana Ramadan di Samarinda. Berbagai agenda digelar, mulai dari Lomba Habsyi (12 Maret 2025), Lomba Bedug (14 Maret 2025), peringatan Nuzulul Quran (19 Maret 2025), hingga Berbagi Takjil yang dilakukan setiap Jumat selama bulan suci ini.
Ketua DPW PPP Kaltim, Gamalis, menegaskan bahwa festival ini telah menjadi tradisi tahunan yang terus dikembangkan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Ini adalah kali kesekiannya dalam beberapa Ramadan ini di mana DPW PPP Kaltim melakukan Festival Ramadan, salah satunya adalah Lomba Bedug yang kita laksanakan pada malam hari ini," ujar Gamalis.
Ia juga menyoroti pentingnya acara ini dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun hiburan yang bernilai religi.
"Tentu menjadi sebuah momentum penting bagi PPP terhadap masyarakat, khususnya Samarinda, di mana dengan adanya perlombaan beduk malam ini, kita melihat antusiasme masyarakat begitu besar. Hal ini tidak hanya menghidupkan UMKM yang ada di sekitar sini, tetapi juga memberikan hiburan baru selama bulan Ramadan," tambahnya.
Sebagai partai yang berkomitmen dalam mendukung kegiatan keagamaan, PPP Kaltim bertekad menjadikan festival ini sebagai bagian dari upaya memakmurkan Ramadan di Samarinda.
"PPP akan menjadi sebuah partai yang terus memprakarsai menghidupkan malam-malam di bulan Ramadan ini. Insyaallah, hal-hal seperti ini akan terus kita lanjutkan. Tentu semua butuh dukungan baik dari panitia, Dewan Pimpinan Wilayah, Dewan Pimpinan Cabang, seluruh sayap partai, dan terutama masyarakat Kota Samarinda. Mari kita bersama-sama merajut silaturahmi dalam rangka memakmurkan Kota Samarinda," pungkasnya.
Festival Ramadan DPW PPP Kaltim ini diharapkan dapat terus menjadi ajang silaturahmi, memperkuat kebersamaan, serta menghidupkan tradisi Islami di tengah masyarakat.
0 Comments:
Posting Komentar