Bontang – Menjelang Idulfitri, Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) kembali mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Tanjung Laut, Rabu (19/3). Ratusan warga tampak antusias memburu bahan pokok dengan harga terjangkau, berusaha mendapatkan salah satu dari 500 kupon belanja yang disediakan.
Pasar murah ini menawarkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran, di antaranya:
Beras SPHP 5 Kg – Rp52.000
Tepung terigu Gatotkaca 1 Kg – Rp8.000
Bawang merah 1 Kg – Rp35.000
Minyak goreng 1 Liter – Rp15.000
Gula pasir 1 Kg – Rp15.000
Bawang putih 1 Kg – Rp36.000
Telur ayam per kardus – Rp55.000
Hadir dalam acara ini Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, didampingi Sekda Kota Bontang, Aji Erlinawati, Ketua Komite 1 DPD RI, H. Sofyan Hasdam, serta pejabat daerah lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi di Kota Bontang menjelang Lebaran.
"Alhamdulillah, inflasi di Kota Bontang tetap terkendali," ujar Neni Moerniaeni. Ia menambahkan bahwa pemantauan harga terus dilakukan untuk memastikan stabilitas harga pangan. "Kami berupaya menjaga harga tetap terjangkau dengan mengadakan Gerakan Pangan Murah ini," imbuhnya.
Wali Kota juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak yang terlibat dalam GPM, termasuk PT Pupuk Kaltim, PT Badak LNG, PT Pama Persada Nusantara, PT KPI, PT KNI, PT KMI, PT KNE, PT KIE, ATIRA, Bulog, GNPIP, Stop Boros Pangan, B2SA, BPD Kaltimtara, PDAM, serta sponsor lainnya.
Setelah acara simbolis, Wali Kota beserta rombongan meninjau langsung stan pangan murah. Pembelian dilakukan secara bergiliran berdasarkan nomor antrean untuk memastikan keteraturan dan pemerataan.
Warga Berburu Pangan Murah
Seorang warga, Sani (50), mengaku datang sejak pagi untuk memastikan mendapatkan kupon belanja. "Saya datang lebih awal agar bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih murah," katanya.
Kabid Ketahanan Pangan DKP3, Debora Kristin, menambahkan bahwa selain bahan pokok, sejumlah distributor juga turut serta dalam pasar murah ini. "Ada produk seperti mi instan, tisu, kopi saset, dan camilan dengan harga distributor, sehingga warga bisa belanja lebih hemat," jelasnya.
0 Comments:
Posting Komentar